Lomba Bertutur cerita rakyat daerah, merupakan lomba yang diadakan hampir setiap tahun oleh dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Jayapura. Tujuan dari lomba ini diantaranya ialah melestarikan budaya daerah, dalam hal ini cerita-cerita rakyat daerah Papua. Sebagai generasi muda, menerima warisan cerita-cerita dengan berbagai nilai dan pesan yang terkandung di dalamnya adalah hal yang mutlak perlu. Karena itu, lomba ini dapat menjadi salah satu sarana yang mewadahi proses pewarisan nilai budaya, berupa cerita-cerita rakyat daerah.

Sebagai tanggapan atas momen dengan tujuan mulia ini, SD YPPK Gembala Baik Abepura, dapat dikatakan sebagai salah satu peserta yang selalu terlibat di dalamnya. Hal ini ditandai dengan utusan-utusan yang mewakili sekolah untuk tampil dalam lomba. Pada tahun-tahun sebelumnya, sekolah tentu memiliki beberapa penutur yang pernah mengharumkan nama sekolah, bahkan hingga ke tingkat nasional. Tidak ingin hanya bangga dengan masa lalu, kini SD YPPK Gembala Baik, kembali memiliki 2 penutur berbakat. Mereka adalah Rut Sraun (siswi kelas V A) dan Vania Tangkelayuk (siswi kelas VI C). Rut dan Vania, merupakan 2 siswi yang baru-baru ini kembali mengharumkan nama sekolah dalam lomba bercerita yang diselenggarakan oleh BPMP Kota Jayapura. Ketika menyebut 2 nama ini, maka hampir sebagian besar warga SD YPPK Gembala Baik Abepura (terutama teman-teman kelas dan guru-guru) akan mengenal mereka sebagai 2 penutur sekolah. Predikat ini tentu berangkat dari talenta mereka dalam hal bertutur. Gelar ini tidak salah. Mereka kembali membuktikan diri, bahwa mereka memang pantas dan layak dikenal demikian. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan, keduanya kembali berjuang setelah meng-iya-kan untuk memikul tanggung jawab mewakili sekolah terlibat dalam lomba bercerita secara virtual dari BPMP. Meski telah beberapa kali terlibat dalam kegiatan serupa, mereka tetap menerapkan keuletan dan kesungguhan dalam seluruh proses latihan. Sedikit pun mereka tidak terlihat meremehkan lomba ini.

Secara sepintas, bagi mereka lomba ini bukanlah hal baru. Rut sendiri pernah meraih juara 1 dalam lomba serupa. Demikian halnya pula dengan Vania, pernah membawa nama sekolah untuk tampil dalam kegiatan serupa di tingkat Kota Jayapura. Bertolak dari pengalaman yang dipadu dengan talenta, mereka kemudian berhasil keluar sebagai para pemenang dalam lomba bercerita virtual BPMP Kota Jayapura. Rut berhasil mencatat namanya di urutan I, sementara Vania menyusul dengan peringkat II.

Prestasi ini, selanjutnya tidak hanya menjadi kebanggaan yang kemudian raib. Namun lebih dari itu, menjadi motivasi bagi para peserta didik lain untuk mengasah sekaligus belajar untuk menjadipenutur selanjutnya, yang siap berkompetisi dan mengharumkan nama sekolah dalam lomba-lomba bertutur di masa yang akan dating.

Selamat dan proficiat untukmu, Rut dan Vania.

Tuhan memberkati