Puluhan peserta didik perwakilan dari sekolah tingkat Dasar se- kota Jayapura berkompetisi dalam ajang lomba bercerita dan berpidato festival Tunas bahasa Ibu “Bahasa Tobati”.
Lomba ini diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Balai Bahasa di Hotel Grand Abe Rabu (25/10/2023).
Lomba bercerita dan Pidato ini mengangkat dongeng dan legenda lokal Kampung Tobati. Di hadapan para juri, peserta membawakan penampilan terapiknya, karena para peserta ini merupakan anak- anak asli port Numbay.
Lomba ini merupakan salah satu upaya untuk mengampanyekan kegiatan gemar membaca bagi peserta didik serta menumbuhkan dan mengangkat bahasa Tobati yang semakin hari akan terancam punah. Melalui berbagai pendekatan yang menyenangkan, diharapkan peserta didik semakin mencintai bahasa daerah terutama bahasa Tobati.
”Lomba bercerita ini merupakan salah satu sarana untuk melihat dan mencari anak-anak yang memiliki potensi tinggi untuk dibina dan dikembangkan. Sehingga mereka dapat berprestasi, dan memberikan yang terbaik bagi dirinya, masyarakat, dan daerah,”
Sehingga nilai-nilai kehidupan yang baik dalam cerita kepahlawanan maupun legenda, turut menginspirasi karakter generasi muda.
Dari SD YPPK Gembala Baik Abepura, terpilih empat peserta didik yang mengikuti ajang kompetesi ini. Terdiri dari dua peserta didik mengikuti lomba cerita dongeng dan dua lainnya mengikuti lomba pidato.
Kali ini dua peserta didik dalam lomba berpidato masuk juara 1 dan 3 tingkat kota Jayapura dan satu peserta didik dalam lomba bercerita dongeng dengan meraih juara harapan 3.
Tidak dipungkiri bahwa hasil lomba tersebut karena adanya kemauan dan minat serta kemampuan yang luar biasa dari peserta didik itu sendiri serta atas sinerginya kerja sama antara pihak sekolah dengan Orangtua siswa.
Profisiat untuk anak- anak yang hebat !